Cara Mendapatakan Hasil Foto yang Maximal dari Camera DLSR

Cara Mendapatakan Hasil Foto yang Maximal dari Camera DLSR - Kamera digital saat ini mengalami perkembangan yang luar biasa cepat. Hampir setiap beberapa bulan produsen kamera akan memperkenalkan sebuah body baru sarat dengan fitur dan teknologi yang sebelumnya tidak tersedia, tetapi hal ini bukan merupakan sesuatu hal yang buruk. Semua fotografer memperoleh manfaat lebih dari kamera baru ini dalam hal meningkatkan kinerja mereka, hal itu berarti Anda mungkin harus meng-upgrade kamera Anda setiap tahun atau lebih. Era kamera menggunakan roll film sudah lewat dimana Anda dulu dapat meng-upgrade kamera Anda setiap lima tahun atau lebih.
Cara Mendapatakan Hasil Foto yang Maximal dari Camera DLSR
http://anggarayaa.blogspot.com/

Kamera digital saat ini seolah-olah menjelma menjadi sebuah super computer, dimana di dalamnya dapat menghasilkan proses untuk shooting, playback bahkan editing. Untuk pemula atau pro yang sudah berpengalaman, sangat penting untuk mengetahui pengaturan apa saja yang terdapat dalam sebuah kamera dan mengaturnya untuk kebutuhan mereka masing-masing sehingga mendapatkan hasil yang maksimal dari kamera tersebut. Gunakan tips di bawah ini untuk mendapatkan performa terbaik dari DSLR baru Anda:

1.    Gunakan format file RAW
Memilih format file yang tepat adalah langkah pertama dalam menggunakan DSLR baru Anda. Format file menentukan ukuran dan kualitas gambar yang dapat disimpan pada kartu memori Anda. Terdapat dua pilihan, JPEG atau RAW. File JPEG diproses dalam kamera sesuai dengan pengaturan yang telah Anda tetapkan. File ini baik untuk berbagai keperluan selama Anda mendapatkan eksposure dan white balance yang tepat. Tetapi ketika Anda membuka file JPEG di komputer, data yang telah disimpan dalam format ini akan mengurangi pilihan Anda untuk lebih mengoptimalkan gambar.
File RAW adalah data yang benar-benar murni atau belum diproses, yang mengandung data sensor pixel yang asli.

Software editing saat ini memiliki banyak pilihan untuk pengolahan RAW, yang memungkinkan berbagai penyesuaian dari gambar RAW tanpa menurunkan kualitasnya. Jika Anda baru memulai, coba gunakan opsi RAW + JPEG, jika kamera Anda memiliki pilihan ini untuk mendapatkan kedua format gambar tersebut. Pendekatan ini membutuhkan ruang memori lebih banyak, tetapi Anda memiliki keleluasaan dalam mengolah dan melakukan penyesuaian sesuai dengan keinginan Anda.

2.    Gunakan Noise Reduction pada kamera
Anda dapat mengambil gambar dalam format RAW dan kemudian melakukan sebagian optimasi pada postprocessing. Anda dapat melakukan sharpening, color saturation dan juga contrast serta variable lain dalam Photoshop sebagai media dalam Anda mengolah gambar. Tetapi ada satu pengaturan yang dapat dilakukan di dalam kamera yaitu pengaturan untuk mengurangi noise yaitu noise reduction.

Jika Anda suka mengambil gambar senja hari dan memotret bintang, situasi ini adalah minim cahaya dan memerlukan bukaan lensa dari satu detik hingga lebih dari satu jam. Exposure yang panjang akan mengakibatkan noise yang berlebihan. Hal ini disebabkan karena sensor digital memanas sehingga mengakibatkan gambar yang diperoleh akan menghasilkan noise yang cukup mengganggu.

Tetapi ada kabar baik dari produsen kamera digital saat ini, bahwa banyak kamera digital sekarang memiliki fasilitas noise reduction. Dalam fotografi digital, pengurangan dark frame adalah cara untuk meminimalkan noise gambar untuk foto yang diambil dengan waktu pemaparan yang panjang (long exposure). Ia mengambil keuntungan dari fakta bahwa komponen noise, yang dikenal sebagai fixed-pattern noise, adalah sama dari satu gambar ke gambar yang lain: yaitu noise yang berasal dari sensor (dead or hot pixels).  

Ia bekerja dengan mengambil gambar pada saat rana tertutup. Kamera kemudian menggunakan cara ini untuk mengidentifikasi pixel panas atau noise dan kemudian menghilangkannya. Bagaimanapun juga jangka waktu pengambilan gambar yang pertama adalah sama ketika kamera mengambil gambar untuk dark frame. Dalam contoh di atas, setelah pengambilan gambar bintang selama satu jam, Anda hanya perlu menyimpan kamera sementara dalam jangka waktu satu jam, dan kemudian Anda akan mendapatkan gambar yang bersih dari noise.

3.    Gunakan White Balance
White Balance adalah istilah dalam fotografi untuk kalibrasi titik berwarna putih. Sebagaimana dijelaskan pada bagian suhu warna / color temperature, warna yang dianggap putih dapat bervariasi tergantung pada kondisi pencahayaan. Konsep “warna putih” menjadi bukan sesuatu yang absolut. Kebanyakan kamera digital dapat diatur untuk memilih warna putih sesuai selera Anda, biasanya dengan cara mengarahkan kamera ke objek berwarna putih dalam sinaran cahaya yang ada, teknik ini disebut manual white balance. Beberapa kamera dapat juga mendeteksi adanya cahaya sekitar dan menentukan sendiri warna putih yang dimaksud – hal ini disebut automatic white balance. Sedangkan pemilihan white balance berdasarkan pilihan jenis lampu yang disediakan pada kamera digital disebut pre-set white balance.

4.    Gunakan Autofocus untuk memotret
Untuk objek diam biasanya pada model foto lanskap dan portrait, biasanya Anda pasti sering menggunakan mode fokus manual. Tapi untuk objek bergerak misalkan burung yang terbang di angkasa kita tentu tidak akan dapat menggunakan mode fokus manual untuk dapat menangkap pergerakan burung dengan cepat kita dapat menggunakan mode autofocus.

Terdapat 3 peraturan penting ketika kita menggunakan mode autofocus untuk objek bergerak:

Pertama, aktifkan continuous servo focus. Mode ini memberitahu kamera bahwa objek bergerak sehingga kamera akan terus memfokuskan kembali untuk membekukan objek. 

Kedua, pilih dynamic focus untuk mengaktifkan lebih banyak titik fokus dalam kamera Anda. Pola ini bervariasi untuk setiap kamera, tetapi biasanya digunakan pola 9-point group pattern untuk objek yang bergerak dalam arah yang diprediksi. Tetapi untuk objek yang bergerak tidak menentu, Anda dapat memilih pola kelompok yang lebih besar. 

Ketiga, atau yang terakhir adalah dengan mengatur frame rate (jumlah bingkai gambar atau frame yang ditunjukkan setiap detik dalam membuat gambar bergerak; diwujudkan dalam satuan fps (frames per second), makin tinggi angka fps-nya, semakin mulus gambar bergeraknya). Dalam setiap kamera Anda akan menjumpai frame rate yang berbeda-beda, ada yang 5fps, 3.9fps, 6.3fps. Semuanya dapat digunakan tergantung dengan kebutuhan Anda.

Demikian tips tentang Cara Mendapatakan Hasil Foto yang Maximal dari Camera DLSR .
Semoga bermanfaat.. terimakasih telah berkunjung.


Blog, Updated at: 21:23:00

0 komentar:

Post a Comment